SELAMAT DATANG DI WWW.JURAGANCASINO.COM !!! SITUS BETTING CASINO ONLINE TERPERCAYA YANG MENYEDIAKAN PELAYANAN TERBAIK !!! | 1 USER ID BISA UNTUK MEMAINKAN SEMUA PERMAINAN CASINO DAN SABUNG AYAM | Berikut Jadwal BANK OFFLINE : BCA ( Senin - Jumat : 21.00 - 00.30 WIB, Sabtu : 00.00 - 04.00, Minggu : 24 Jam ) BRI ( 22.10 - 05.00 WIB ) Mandiri ( 23.00 - 03.00 WIB ) BNI ( Online 24 Jam ) Danamon ( Online 24 JAM )

Header Ads

JURAGAN CASINO

Jaga Adik Sambil Sekolah, Perjuangan Bocah Ini Bikin Warganet Terharu

Warganet Terharu, Bocah SD Bawa Adiknya Ke Sekolah Demi Sekolah
Juragancasino - Seorang guru bernama Leendya Putry membagiakn kisah pilu yang dialami murdnya di sekolah . Demi menempuh bangku sekolah , seorang bocah SD Di Kabupaten Sampang , Madura , Jawa Timur , harus membawa adikyna ke sekolah sambil belajar.

Melihat keprihatianan itu , Leendya membagikan salah satu foto muridnya di jejaraing sosial.
"Muridku ini selalu baa adeknya ke sekolah, Alhamdulillah gak pernah rewel dalam kelas, Umur segini udah bisa mange kehidupan. Momong adeknya smbil mencari ilmu'' tulis Leendya di akun Facebbok-nya .

Kepribahinan itu membuat warganet bertanya dimana orangtua mereka yang seharusnya mengasuh sang adik. Leendy menuturkan kepada bahwa kedua orang tua siswanya bekerja di sawah.

"Orang tuanya sibuk kerja di sawah . Jadi memang kita itu di daerah 3 T. Jadi kesadaran pendidukan kurang . Kalua ditekan aturan sekolah atau dilarang bawa adik di kelas pasti merek alebih memiliki tidak datnag sekolah .


Warganet Terharu, Bocah SD Bawa Adiknya Ke Sekolah Demi Sekolah

Foto siswa yang sempat dipotret dan diunggah Leendy menjadi viral . Bocah itu bernama Fatta dna duduk di kelas 5 SD. Berdasarkan informasi yang diceritakan Leendy , Fatta termasuk saut dari empat orang di kelasnya yang membawa adik ke akelas.

Fatta telah membawa adiknya sejak masih di kelas 4. Terkadang ia menimang adiknya supya tidur dan tidak rewel. DI saat anak-anak lain sibuk bermain , Fatta harus mengasuh adikyan .

Selain harus membawa adik mereka , para bocah ini juga perlu menempuh jarak yang jauh utnuk ke sekolah.

"Kesadaran pentinnya sekolah kurang karena akses ke sekolah jauh dan mereka jalan kaki" ujar leendy . Di kelasnya , jumlah murid Leendya ternyata tak lebih dari 15 orang.

Namun, sebagai seorang pengajar, Leendya justu menghargai para muridnya yang jauh-jauh datang menuntut ilmu ke sekolah "Kita hargai yang mau datang ke sekolah , meskipun haru sbawa adik atau telat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.