SELAMAT DATANG DI WWW.JURAGANCASINO.COM !!! SITUS BETTING CASINO ONLINE TERPERCAYA YANG MENYEDIAKAN PELAYANAN TERBAIK !!! | 1 USER ID BISA UNTUK MEMAINKAN SEMUA PERMAINAN CASINO DAN SABUNG AYAM | Berikut Jadwal BANK OFFLINE : BCA ( Senin - Jumat : 21.00 - 00.30 WIB, Sabtu : 00.00 - 04.00, Minggu : 24 Jam ) BRI ( 22.10 - 05.00 WIB ) Mandiri ( 23.00 - 03.00 WIB ) BNI ( Online 24 Jam ) Danamon ( Online 24 JAM )

Header Ads

JURAGAN CASINO

Keluarga Yang Suka .(...........)

Image result for cewek endorse judi
JuraganCasino - Sebut saja nama Wijaya K, Ciri - ciri saya adalah sebagai berikut :
 Berbadan kecil, wajah tidak menarik dengan kaca mata serta penakut, tapi saya jago gambar bahkan juara di sekolah saya. Ini adalah penggalaman nyata saya, nama dan tempat sudah saya samarkan.

Kisah ini terjadi kira - kira 2 tahun lalu di SMA saya di kota tempat saya tinggal waktu itu. waktu itu saya mempunyai pacar bernama ..... an..ggap saja Novita namanya. Ternayata SMU itu benar - benar gila, terutama mengani hal yang akan saya beberkan nantinya dan juga ternyata dan juga ternyata Novita mempunyai ayah yang juga gila. Maka teman - teman bacalah cerita berikut ini.

Kisah ini dimulai ketika sayaa masih kelas 1 SMU  di salah satu sekolah SMU. Saya melohat Novita ini pertama kali di sekolahannya, dan saya rasa memang saya telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Yah ...., memaang kami berlainan sekolah tetapi kami beumur sama.

Singkat cerita, akhirnya kami jadian karenab memang sama - sama suka. Tapi kira - kira setelah sekitar 3 mingguan kami jadian, terjadilah peristiwa itu. Waktu saya menjemputnya di sekolahnya karena dia ada kegiataan sore, Saat itu hujan deras sekali, lalu sewaktu kami berjalan menyusuri lorong sekolah tersebut, sayuip - sayup nyaris tidak terdengar kami berdua mendengar desahan - desahan nikmat dari ruang BP.

Kami langsung saja memberanikan diri untuk mengintip apa gerangan yang sebenarnya terjadi di dalamnya. Dan kami kaget, karena ternayta Pak Yono ( sebut saja ) dan Bu Nunik, guru BP disekolahan Novita tersebut sedang pesta seks di ruangan sempit nan pengap tersebut dan tidak menyadari bahwa 2 mahluk muda belia ini yang mengintip.

Tidak mendadak saya merasakan seseorang memukul kepala saya sehingga saya merasakan pening yang amat sangat di kepala dan terjatuh pingsan> Ketika bangun saya sedang duduk dikursi ruangan BP tersebut dalam keadaan terikat. Dan sungguh setengah mati, saya tidak dapat mempercayai mempercayai pemandangan yang tersaji di hadapan saya waktu itu.




Saya melihat Pak Yono sedang asyik menjilati klitoris pacar saya Novi, Bu NInik sedang memilin - milin puting Novi dan Pak Eko sedang mengerjai mengerjai lubang anus Pak Yono dari belakang. Pak Yono pun menjerit keenakan. Bu Ninik juga ikut mendesah  - desah sendiri sambil terus memilin puting Novi, sedangkan Novi sendiri menangis sejadi - jadinya, tapii saya dapat melihat bahwa sebenarnya dia sendiri pun menikmati permainan gila tersebut. Bahkan yang lebih gilanya lagi, saya sendiri pun  lama semakin menikmati sensasi yang diciptakan oleh permainan mereka.

Lalu Bu Nunik mendekati saya dan langsung melepaskan celana saya dan membesakan kemaluan saya yang langsung melancung tegak melawan gravitasi dan mulai memaju- mundurkan kepalanya mengulum penis saya. '' Saya pun mengggelinjang keenakan sambil berteria. Hingga akhirnya. '' Cruttt .... Crooot... Crooot  !!''  Saya pun menyemburkan sperma saya di muka Bu Ninik
Oya, sebagai informasi saja, batang kemaluan saya berukuran 6 cm saat ereksi, memang tidak termasuk besar sih, tapi paling tidak masih dapat ejakulasi.


Lalu saya melihat ke arah Pak Yono dan Pak Eko, dan ternyata mereka masih melanjutkan aksi mereka sampai akhirnya Pak Yono pun terkulai lemas keenakan. Waktu itu  Pak Eko mengeluarkan spermanya di mulut Pak Yono. Saya sendiri heran, padahal penampilan Pak Yono ini benar - benar sangar, dengan kumis yang subur dan tampang killer, tapi ternayata dia dapat menikmati adanya kemaluan pria lainnya di lubang anusnya.

Akhirnya kami di perbolehkan pulang setelah diancam menggeluarkan Novi dari sekolah dan akan memnbunuh saya apabila membocorkan hal barusan terjadi kepada orang tua kami. Saya sebenarnya memang takut dan tidak berani melawan, karena saya memang tergolong orang yang penakut.

Kami pulang dengan perasaan yang kacau dan tidak karuan. Novi masih terus - terusan menangis sambil memegang kelaminnya yang perih yang hais di jilati Pak Yono. Saya pun memutuskan untuk  tidak meninggalkan Novi karena memang saya sangat mencintainnya dan saya tidak mau membuatnya makin bersedih lagi dengan kepergian saya dari sisinya.

 Kira - kira 2 bulan setelah itu, saya main ke rumah Novi waktu malam minggu untuk memberikan hadiah Valentine. Ketika sampai di depan rumahnya yang terletak di pinggi jalan besar, saya memencet bel pintu berulang kali - kali, tapi anehnya tetap saja tidak yang membukakan. Akhirnya saya nekat meloncat pagar dan masuk ke dalam rumah lewat garasi dan masuk keruag utama.

Lalu saya samar - samar mendengar teriakan kecil yang tertahan dari kamar utama. Dan betapa kagetnya saya melihat ayah kandung Novi sendiri yang bernama Pak Subhi masih menjilati vagina Novi sambil meremas - remas susu mungilnya itu. Saya ingin melabrak mereka tapi saya tahan karena di samping penakut saya amat sangat ini, saya sebenarnya juga ingin terus melihat apa yang selanjutnya terjadi.

Sambil menelan ludah, saya melihat ayahnya menjilati klitoris mungilnya yang berwarna merah darah otu dengan sangat ganasnya.

Novi kelihatan sungguh - sungguh menikmatinya, karena di berteriak "'aacchh ... aacchh ... aahhh !! Paahh ... !! terusss..... teruss paaahh !! enakkk ...... enakkkkkkk paaa ... enakk...!!

Lalu Om Subi membalikan tubuh Novi menjdi posisi dogy style dan merenggangkan paha Novi sehingga saya pun dapat melihat dengan jelastampak dalam vagina Novi yang sangat menggiurkan.

Karena mungkin sudah tidak tahan, Om Subi langsung menyogok Vagina Novi dengans sangat kerasnya sehingga Novi pun berteriak menahan sakitnya  aaahh !! sakitt.... paahh!!



Om subi tidak memperdulikan teriakan anak gadisnya dan terus memompa batang kemaluannya ke dalam vagina Novi secara teratur dan mengeluarkan erengan - eragan tertahan.

"' AAaaahhh enakkk vii tentu, tempikmu sungguh enak !! Lebih enak di bandingkan mami mi waktu perawan !!

Dia lalu berganti posisi lagi menjadi posisi climbing a tree dan mempompa novi dari bawah sambil memeluk badan mungil novi dengan kencamg lalu akhirnya mereka berganti posisi lagi menjadi gaya 69 dan dia menjilati vagina Novi lagi dan lagi. Novi sendiri pun menikmati sensasi tersebut.

Dan akhirnya om subi pun tidak dapat menahan dorongan dari dalam penisnya dan berteriak ayahh aaaa keluarr nikmattt !!
Novi pun kaget taii karena kepalanya terus di tekan oleh ayahnya , maka mau tidak mau di harus meminum sampai habis.

Ketika saya ingin berbalik dan bermaksud meninggalkan tempat ini dengan perasaan sanggat binggung, ternyata saya baru sadar bahwa sudah dari tadi mamanya novi mengawasi dari sofa belakang say tanpa sepengatuhaan saya

Dia berkata Wijaya bagus yaa petunjukannya ?..

Saya pun termenung tanpa dapat menjawab karena sangat ketakutan 
Tapi tak diduga ternyat mendekati dan melepaskan celana saya dan mulai mengulum batang kemaluan saya. Tenang saja saya yang sudah dari tadi menahan nafsu karena pertunjukan ayahnya dan anak terserbut sangat menikmati kulumannya.

Saya pun mendesah tidak karuan, "Ahh.. ahh.. Taan.. Tee.. enaakk.. bangett.. sih.. kuluman.. nyyaa.. ahh..!"

Dan dia pun malah mempercepat frekuensi kulumannya sambil membuka bajunya sendiri satu-persatu.

Lalu saya diajaknya ke ruang kerja yang terletak di depan dengan alasan agar tidak membangunkan Om Subi dan Novi. Saya pun menurut seperti dihipnotis dan mengikutinya dari belakang. Lalu di sana dia langsung mengocok-kocok batang kemaluan saya sambil membimbing tangan saya yang satu lagi untuk dimasukkan ke lubang senggamanya. Maka saya pun mulai mengocok liang senggamanya yang sudah sangat becek itu keluar masuk.

Dia pun menggelinjang-gelinjang tidak karuan dan berteriak-teriak kecil takut kedengaran, "Ahh.. achh.. enak.. Ryo.. enakk.. teruuss..! Lebih cepet..!"

Saya pun mempercepat temponya dan dia mempercepat tempo kocokannya pada batang pen|s saya dan meremasnya keras-keras. Akhirnya dia bilang sudah tidak tahan dan minta agar batang kemaluan saya dimasukkan saja, padahal saya sendiri pun malah sudah hampir keluar. Dia pun membimbing pen|s saya dan diarahkan ke lubang senggamanya. Masuknya kemaluan saya ke lubang senggamanya diiringi dengan teriakan kami berdua.


Saya tidak dapat menggambarkan situasinya waktu itu, yang pasti vaginanya memang sudah lebar dan sangat-sangat basah. Tapi saya cuek saja karena saya pikir kapan lagi saya dapat mempunyai kesempatan seperti sekarang ini, yang penting kan sudah ngerasain begituan.

Akhirnya saya keluar duluan di dalam, karena saya memang sudah tidak kuat. Karena Tante belum puas, dia meminta saya untuk menjilati vaginanya itu. Maka saya turuti saja menjilati vag|na Tante sampai dia kejang-kejang kenikmatan karena sudah puas, walaupun banyak putih-putih di dalamnya dan berbau busuk yang saya sendiri tidak tahu itu apa sampai sekarang.Setelah itu saya disuruh pulang oleh Tante karena hari sudah mulai malam. Saya pulang dengan perasaan yang bahkan lebih kacau daripada pengalaman saya sebelumnya dengan guru-guru BP itu. Akhirnya saya pun memutuskan untuk tidak berhubungan dengan Novi dan kerabat-kerabatnya lagi karena mereka benar-benar keluarga gila.

Saya sekarang sudah di SMU kelas 3, dan kabar terakhir yang saya dengar dari teman saya di sekolahnya Novi ternyata sampai sekarang Novi dan guru-guru BP tersebut masih sering melanjutkan aksi gila mereka. Dan yang lebih gila lagi, Om Subi pun ikut-ikutan juga. Kalau mengenai Mamanya Novi, dia sekarang jarang pulang rumah dan hunting gigolo-gigolo muda di Jakarta.Saya hanya dapat mendesah karena kecewa dengan mereka, saya harap mereka dapat bertobat. Ingin rasanya melaporkan perbuatan bejat guru-guru BP tersebut dan juga Om Subi pada yang berwajib. Tapi apa daya, saya sendiri benar-benar penakut, bahkan sampai sekarang pun masih sangat penakut. Biarlah Tuhan yang menegur mereka, saya hanya dapat duduk di sini sambil mengocok membayangkan Tante (Mamanya Novi) di dalam WC.





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.