Tempat Paling Ajaib Di Bumi Seperti Di Dunia Lain
Juragan Casino - Bumi, planet yang kita tinggali sekarang ini, menyimpan banyak rahasia. Beberapa sudah berhasil ditemukan, namun sisanya masih butuh waktu untuk bisa ditemukan. Yang sudah berhasil ditemukan adalah adanya tempat-tempat indah, yang saking indahnya, tempat tersebut membuat kita serasa di dunia lain. Berikut ini adalah tempat-tempat paling ajaib di Bumi bagaikan dunia lain.
Fly Geyser, Nevada
Fly Geyser, atau kadang disebut juga dengan nama Fly Ranch, merupakan satu tempat di kawasan Nevada, dengan panorama warna-warni yang indah dan dikelilingi oleh air yang mendidih. Namun, siapa sangka jika keindahan alam yang bagaikan di dunia lain ini tercipta karena kesalahan manusia ?
Pada tahun 1960-an, dilakukan sebuah pencarian air irigasi di Black Rock Desert. Orang-orang kemudian mengebor tanah di sekitar sana. Mereka pun mendapatkan air, Namun airnya tak sesuai dengan harapan mereka. Pasalnya, air yang menyembur justru air menddih yang tidak cocok untuk lahan pertanian. Akhirnya sumur air itu ditinggalkan oleh orang-orang.
Lalu, pada pertengahan tahun 1960-an, sebuah perusahaan ikut melakukan pegeboran di area yang sama. Mereka bermaksud mencari energi panas bumi. Namun lagi-lagi usaha mereka gagal karena suhu yang dikeluarkan di tempat itu tak cukup panas untuk energi geotermis yang dicari, dan lokasi pengeboran itu kembali ditinggalkan begitu saja.
Namun, dari semua kesalahan manusia itu, ternyata tempat ini memiliki fenomena unik, yang kini menjadi lokasi wisata. Fenomenanya adalah tempat ini bisa menyemburkan air dan uap panas di berbagai tempat. Selain itu, tempat ini juga memiliki pemandangan warna-warni, yang memanjakan mata pengunjungnya. Seorang ahli geologi Nevada, James Fulds, mengatakan bahwa warna itu berasal dari mineral. Sulfur menciptakan warna kuning mustard, besi menciptakan warna merah dan ganggang menjadi warna hijau, Sayangnya tepat ini masih ditutup untuk umum meski menawarkan keindahan yang akan disukai pengunjung.
Danau Abraham, Kanada
Fenomena yang terjadi di danau yang terletak di Kanada ini tak kalah unik dibandingkan dengan Fly Geyser di atas. Danau ini dibangun pada tahun 1972 dan menjadi bagian pembangunan bendungan Bighors. Namun kini danau Abraham justru menjadi tepat terjadinya fenomena unik. Danau ini memiliki fenomena berupa gelembung beku.
Saat musim dingin antara bulan Desember sampai Februari di Kanada, Danau Abraham yang seluas 53km persegi ini akan membeku. Lalu perhatikanlah di balik airnya yang mengeras menjadi es, ada banyak gelembung yang juga ikut membeku. Ukuran gelembungnya beragam, dari yang kecil sampai diameternya bisa mencapai 1 meter lebih.
Gelembung beku yang berada di danau ini sebenarnya bukan air, melainkan gas metana yang berasal dari tanah dan tanaman di dasar Danau Abraham. Gas metana ini berbahaya, karena mudah terbakar. Karena itulah traveler yang berkunjung ke sini diperingati agar tak menyalakan api saat berada di danau ini.
Walaupun permukaan air yang membeku di Danau Abraham cukup tebal, yakni mencapai ketebalan hingga 8-9 inci (20-22cm), danau ini tetap terlalu menakutkan untuk di buat berjalan-jalan, karena kalian bisa melihat garis-garis retakan besar dan panjang di atasnya. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya jangan berjalan di atas danau yang beku.
Danau Baikal, Rusia
Meski dikenal sebagai negara yang penuh dengan salju, ternyata Rusia juga memiliki tempat wisata yang indah untuk dipandang. Lokasi wisata itu salah satunya adalah Danau Bikal, yang terletak di Siberia. Pada tahun 1996, danau ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Danau Baikal tepatnya terletak di selatan-tengah Rusia dekat perbatasan Mongolia. Kota terbesar di dekatnya adalah Irkutsk.
Dikelilingi pegunungan yang ditutupi salju, kedalaman Danau Baikal mencapai 1.637 m, dengan panjang 636 km, dan lebar 79km. Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai danau terdalam di dunia. Jika dilihat, penampilannya justru lebih mirip laut ketimbang danau. Tak hanya itu saja, ternyata Danau Baikal juga menyimpan 23 persen air bersih di dunia. Ya, air di danau Baikal memang sangat jernih. Saking jernihnya, air disini bisa langsung diminum.
Selain menyabet 'penghargaan' sebagai danau terdalam di dunia, ternyata Danau Baikal juga mendapat titel sebagai danau tertua di dunia. Percaya atau tidak, danau cantik ini sudah berusia lebih dari 25 juta tahun.
Keanekaragaman hayati yang kaya dan unik di Danau Baikal merupakan salah satu 'harta karun' danau ini. Ribuan spesies tumbuhan dan hewan tinggal di dalam dan di sekitar danau, dan sebagian besar spesies tersebut tak dapat ditemukan di belahan bumi lain. Danau Baikal memiliki koleksi anjing laut serta beragam ikan dan invertebrata tembus pandang, termasuk cacing, aneka jenis udang dan plankton, siput, serta bunga karang.
Gunung Pelangi, Tiongkok
Gunung pelangi seluas 300 km persegi ini merupakan bagian dari Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu, Tiongkok. Bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning. Walaupun begitu di sana tidak ditemui tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahnya yang tandus.
Bentuk lanskap yang bergunung-gunung di Zhangye-Danxia seperti yang kita lihat sekarang, ternyata dulunya adalah laut. Usianya diperkirakan sudah mencapai jutaan tahun. Lapisan tanah yang berwarna-warni di gunung ini diperkirakan terbentuk dari letusan gunung berapi bawah laut yang sudah terjadi jutaan tahun silam. Letusan ini tak hanya berlangsung sekali, tetapi berkali-kali.
Setiap letusan gunung berapi, membawa material logam dan mineral yang berbeda-beda. Ada material tanah yang mengandung kalsium, sulfur, besi, dan juga tembaga. Material tersebutlah yang membuat gunung ini jadi warna-warni.
Saat gunung ini pertama kali diketahui khalayak melalui foto yang beredar di internet, banyak yang beranggapan kalau pola pelanginya merupakan hasil rekayasa komputer. Sekarang, Zhangye Danxia menjadi salah satu objek wisata paling dicari di Tiongkok, menghasilkan pendapatan yang cukup tinggi bagi penduduk Zhangye. Warga setempat juga berinisiatif untuk membangun jalan agar para pengunjung bisa lebih mudah mengakses perbukitan tersebut. Karena keindahannya yang menakjubkan, gunung ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 2010.
Danau Hillier, Australia
Tempat paling ajaib di Bumi yang terakhir adalah Danau Hillier yang terletak di Australia Barat. Yang membuat danau ini unik adalah warnanya. Jika biasanya danau berwarna biru atau hijau, maka danau yang satu ini justru berwarna pink.
Danau dengan air berwarna pink ini ditemukan secara kebetulan oleh Matthew Flinders ketika sedang mendaki puncak tertinggi di pulau ini. Kabarnya, nama Hillier yang dipakai di danau ini diambil dari nama salah satu anggota ekspedisinya yang meninggal di pulau ini pada tahun 1803, William Hillier.
Sebenarnya, dari mana datangnya warna pink dari danau ini? Berdasarkan spekulasi terakhir, warna merah muda itu disebabkan oleh alga. Namun dalam penelitian terbaru, peneliti mengkonfirmasi bahwa kehadiran mikroba extremophille berkontribusi terhadap warna yang dihasilkan danau itu. Organisme tersebut dapat hidup dalam lingkungan yang memiliki tingkat salinitas tinggi.
Organisme yang hidup dalam danau ini tergolong tidak terlalu banyak. Hanya terdapat beberapa mikroorganisme yang memberikan warna pink seperti yang disebutkan sebelumnya. Jadi, di danau ini kalian tak akan menemukan hewan lain seperti ikan atau hewan air lainnnya.
Walaupun berwarna pink seperti air yang tercemar limbah, air yang ada di danau ini terbilang aman dan tidak memberikan efek negatif apapun kepada manusia, selama orang tersebut tidak terlalu banyak menelan air yang ada di Danau Hillier. Pasalnya, air di danau ini mengandung kadar garam cukup tinggi.
Fly Geyser, Nevada
Fly Geyser, atau kadang disebut juga dengan nama Fly Ranch, merupakan satu tempat di kawasan Nevada, dengan panorama warna-warni yang indah dan dikelilingi oleh air yang mendidih. Namun, siapa sangka jika keindahan alam yang bagaikan di dunia lain ini tercipta karena kesalahan manusia ?
Pada tahun 1960-an, dilakukan sebuah pencarian air irigasi di Black Rock Desert. Orang-orang kemudian mengebor tanah di sekitar sana. Mereka pun mendapatkan air, Namun airnya tak sesuai dengan harapan mereka. Pasalnya, air yang menyembur justru air menddih yang tidak cocok untuk lahan pertanian. Akhirnya sumur air itu ditinggalkan oleh orang-orang.
Lalu, pada pertengahan tahun 1960-an, sebuah perusahaan ikut melakukan pegeboran di area yang sama. Mereka bermaksud mencari energi panas bumi. Namun lagi-lagi usaha mereka gagal karena suhu yang dikeluarkan di tempat itu tak cukup panas untuk energi geotermis yang dicari, dan lokasi pengeboran itu kembali ditinggalkan begitu saja.
Namun, dari semua kesalahan manusia itu, ternyata tempat ini memiliki fenomena unik, yang kini menjadi lokasi wisata. Fenomenanya adalah tempat ini bisa menyemburkan air dan uap panas di berbagai tempat. Selain itu, tempat ini juga memiliki pemandangan warna-warni, yang memanjakan mata pengunjungnya. Seorang ahli geologi Nevada, James Fulds, mengatakan bahwa warna itu berasal dari mineral. Sulfur menciptakan warna kuning mustard, besi menciptakan warna merah dan ganggang menjadi warna hijau, Sayangnya tepat ini masih ditutup untuk umum meski menawarkan keindahan yang akan disukai pengunjung.
Danau Abraham, Kanada
Fenomena yang terjadi di danau yang terletak di Kanada ini tak kalah unik dibandingkan dengan Fly Geyser di atas. Danau ini dibangun pada tahun 1972 dan menjadi bagian pembangunan bendungan Bighors. Namun kini danau Abraham justru menjadi tepat terjadinya fenomena unik. Danau ini memiliki fenomena berupa gelembung beku.
Saat musim dingin antara bulan Desember sampai Februari di Kanada, Danau Abraham yang seluas 53km persegi ini akan membeku. Lalu perhatikanlah di balik airnya yang mengeras menjadi es, ada banyak gelembung yang juga ikut membeku. Ukuran gelembungnya beragam, dari yang kecil sampai diameternya bisa mencapai 1 meter lebih.
Gelembung beku yang berada di danau ini sebenarnya bukan air, melainkan gas metana yang berasal dari tanah dan tanaman di dasar Danau Abraham. Gas metana ini berbahaya, karena mudah terbakar. Karena itulah traveler yang berkunjung ke sini diperingati agar tak menyalakan api saat berada di danau ini.
Walaupun permukaan air yang membeku di Danau Abraham cukup tebal, yakni mencapai ketebalan hingga 8-9 inci (20-22cm), danau ini tetap terlalu menakutkan untuk di buat berjalan-jalan, karena kalian bisa melihat garis-garis retakan besar dan panjang di atasnya. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya jangan berjalan di atas danau yang beku.
Danau Baikal, Rusia
Meski dikenal sebagai negara yang penuh dengan salju, ternyata Rusia juga memiliki tempat wisata yang indah untuk dipandang. Lokasi wisata itu salah satunya adalah Danau Bikal, yang terletak di Siberia. Pada tahun 1996, danau ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Danau Baikal tepatnya terletak di selatan-tengah Rusia dekat perbatasan Mongolia. Kota terbesar di dekatnya adalah Irkutsk.
Dikelilingi pegunungan yang ditutupi salju, kedalaman Danau Baikal mencapai 1.637 m, dengan panjang 636 km, dan lebar 79km. Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai danau terdalam di dunia. Jika dilihat, penampilannya justru lebih mirip laut ketimbang danau. Tak hanya itu saja, ternyata Danau Baikal juga menyimpan 23 persen air bersih di dunia. Ya, air di danau Baikal memang sangat jernih. Saking jernihnya, air disini bisa langsung diminum.
Selain menyabet 'penghargaan' sebagai danau terdalam di dunia, ternyata Danau Baikal juga mendapat titel sebagai danau tertua di dunia. Percaya atau tidak, danau cantik ini sudah berusia lebih dari 25 juta tahun.
Keanekaragaman hayati yang kaya dan unik di Danau Baikal merupakan salah satu 'harta karun' danau ini. Ribuan spesies tumbuhan dan hewan tinggal di dalam dan di sekitar danau, dan sebagian besar spesies tersebut tak dapat ditemukan di belahan bumi lain. Danau Baikal memiliki koleksi anjing laut serta beragam ikan dan invertebrata tembus pandang, termasuk cacing, aneka jenis udang dan plankton, siput, serta bunga karang.
Gunung Pelangi, Tiongkok
Gunung pelangi seluas 300 km persegi ini merupakan bagian dari Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu, Tiongkok. Bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning. Walaupun begitu di sana tidak ditemui tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahnya yang tandus.
Bentuk lanskap yang bergunung-gunung di Zhangye-Danxia seperti yang kita lihat sekarang, ternyata dulunya adalah laut. Usianya diperkirakan sudah mencapai jutaan tahun. Lapisan tanah yang berwarna-warni di gunung ini diperkirakan terbentuk dari letusan gunung berapi bawah laut yang sudah terjadi jutaan tahun silam. Letusan ini tak hanya berlangsung sekali, tetapi berkali-kali.
Setiap letusan gunung berapi, membawa material logam dan mineral yang berbeda-beda. Ada material tanah yang mengandung kalsium, sulfur, besi, dan juga tembaga. Material tersebutlah yang membuat gunung ini jadi warna-warni.
Saat gunung ini pertama kali diketahui khalayak melalui foto yang beredar di internet, banyak yang beranggapan kalau pola pelanginya merupakan hasil rekayasa komputer. Sekarang, Zhangye Danxia menjadi salah satu objek wisata paling dicari di Tiongkok, menghasilkan pendapatan yang cukup tinggi bagi penduduk Zhangye. Warga setempat juga berinisiatif untuk membangun jalan agar para pengunjung bisa lebih mudah mengakses perbukitan tersebut. Karena keindahannya yang menakjubkan, gunung ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 2010.
Danau Hillier, Australia
Tempat paling ajaib di Bumi yang terakhir adalah Danau Hillier yang terletak di Australia Barat. Yang membuat danau ini unik adalah warnanya. Jika biasanya danau berwarna biru atau hijau, maka danau yang satu ini justru berwarna pink.
Danau dengan air berwarna pink ini ditemukan secara kebetulan oleh Matthew Flinders ketika sedang mendaki puncak tertinggi di pulau ini. Kabarnya, nama Hillier yang dipakai di danau ini diambil dari nama salah satu anggota ekspedisinya yang meninggal di pulau ini pada tahun 1803, William Hillier.
Sebenarnya, dari mana datangnya warna pink dari danau ini? Berdasarkan spekulasi terakhir, warna merah muda itu disebabkan oleh alga. Namun dalam penelitian terbaru, peneliti mengkonfirmasi bahwa kehadiran mikroba extremophille berkontribusi terhadap warna yang dihasilkan danau itu. Organisme tersebut dapat hidup dalam lingkungan yang memiliki tingkat salinitas tinggi.
Organisme yang hidup dalam danau ini tergolong tidak terlalu banyak. Hanya terdapat beberapa mikroorganisme yang memberikan warna pink seperti yang disebutkan sebelumnya. Jadi, di danau ini kalian tak akan menemukan hewan lain seperti ikan atau hewan air lainnnya.
Walaupun berwarna pink seperti air yang tercemar limbah, air yang ada di danau ini terbilang aman dan tidak memberikan efek negatif apapun kepada manusia, selama orang tersebut tidak terlalu banyak menelan air yang ada di Danau Hillier. Pasalnya, air di danau ini mengandung kadar garam cukup tinggi.
Tidak ada komentar