Manfaat Ajaib Buang Air Kecil dengan Posisi Jongkok untuk Pria
Lebih dianjurkan untuk kesehatan prostat.
Juragan Casino - - Lebih sering buang air kecil duduk atau berdiri? Buang air kecil dalam posisi berdiri bagi kaum pria memang lebih praktis dan sudah jadi kebiasaan. Meski ada juga yang terbiasa dengan posisi duduk atau jongkok saat buang air kecil.
Bagi banyak pria, buang air kecil dalam posisi jongkok dan duduk dianggap sebagai suatu hal yang tak lazim. Padahal, posisi tersebut ternyata jauh lebih sehatdibanding berdiri.
" Ide untuk buang air pipis dalam posisi duduk ini cukup menarik. Memang tak ada yang mengalahkan kenikmatan kencing sambil berdiri. Namun jika kamu mau duduk dan lebih memikirkan kehidupanmu, hal ini dapat menimbulkan perbedaan," jelas Dr. Jesse N. Mills dari UCLA Department of Urology, dikutip dari Men's Health.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan Leiden University Medical Centre, Belanda, buang air kecil sambil duduk menghadirkan profil urodinamik yang lebih menguntungkan. Dalam arti lain, hal ini membuat semburan urine lebih kencang dan membantu mencegah masalah prostat.
Lebih Sehat untuk Kandung Kemih
Penelitian ini menyebut bahwa ketika seseorang buang air kecil berdiri, otot di sekitar perut bagian bawah, tulang belakang, dan panggul menjadi diaktifkan sehingga kita tak dapat buang air kecil secara sempurna.
" Duduk merupakan pilihan yang lebih baik bagi pria dengan kondisi prostat atau pria yang tak kuat berdiri dalam waktu lama," jelas Dr. Mills.
" Banyak pria yang buang air kecil dengan duduk ketika mereka tak dapat mengosongkan kandung kemihnya secara sempurna. Ketika duduk, otot perut bagian bawah lebih bisa digunakan sehingga dapat buang air hingga semburan terakhir dan mengosongkan kandung kemih lebih baik," sambung dia.
Hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa masalah buang air kecil dengan berdiri juga muncul karena pria sengaja lebih menahan ketika buang air di toilet umum.
Pasalnya, pria cenderung menahan agar tak muncul suara kencang sehingga otot secara sengaja mencegah semburan kencing yang kencang.
Pasalnya, pria cenderung menahan agar tak muncul suara kencang sehingga otot secara sengaja mencegah semburan kencing yang kencang.
Tidak ada komentar